Kamis, 27 Agustus 2015

profesi dokter hewan

  Melihat tantangan dan fungsi dokter hewan yang ada, sebenarnya pekerjaan sebagai dokter hewan sangat bergengsi ditinjau dari kesukaran dalam proses pembelajaran yang multispesies, mencapai gelar dokter, resiko yang akan dihadapi di lapangan, dan lain-lain. Namun, paradigma sebagian besar masyarakat Indonesia terhadap dokter hewan masih sebatas seseorang yang ‘menyuntik ternak’. Padahal, obyek pasien dokter hewan tidak hanya hewan ternak besar, tapi juga hewan kecil, hewan peliharaan dan satwa liar. Ada juga sebagian masyarakat yang berasumsi bahwa dokter hewan merupakan pekerjaan yang tidak menaikkan derajat kemaslahatan hidup karena pekerjaannya di lapangan (kandang ternak) malah sebagian orang memandang sebelah mata pada profesi ini.
            Masih ada orang yang kurang peduli terhadap kesehatan hewan. Bahkan, pernah ada celetukan seorang warga 'ngapain jadi dokter hewan? sapi sakit tinggal disembelih, ayam sakit tinggal dipotong, habis itu dimakan rami-ramai, beres’. Bayangkan, apabila semua masyarakat berpikiran seperti ini. Bagaimana dengan kasus anthrax yang penyebaran sporanya lewat udara dan dapat hidup lama di dalam tanah? Hal ini membuktikan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit-penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia pun sebaliknya, dari manusia ke hewan atau yang lebih dikenal dengan penyakit zoonosis. Masih perlu adanya penyuluhan masif kepada masyarakat akan pentingnya peran dokter hewan.
            Dokter hewan bukan meminta adanya pengakuan masyarakat bahwa sesungguhnya profesi ini adalah profesi beken, tapi dokter hewan dan masyarakat harus dapat bersinergis agar kesehatan hewan di Indonesia tetap terjaga, utamanya agar kemunculan serta penyebaran penyakit zoonosis dapat terkendali dengan baik. Hal ini demi menunjang kesehatan masyarakat yang lebih baik. Seperti motto veteriner Indonesia: Manusya Mriga Satwa Sewaka - Mensejahterakan manusia melalui kesejahteraan hewan. Hewan sehat, kita pun sehat.
Viva Veteriner Indonesia!!!

Rabu, 26 Agustus 2015

PROFESI DOKTER HEWAN 
  Melihat tantangan dan fungsi dokter hewan yang ada, sebenarnya pekerjaan sebagai dokter hewan sangat bergengsi ditinjau dari kesukaran dalam proses pembelajaran yang multispesies, mencapai gelar dokter, resiko yang akan dihadapi di lapangan, dan lain-lain. Namun, paradigma sebagian besar masyarakat Indonesia terhadap dokter hewan masih sebatas seseorang yang ‘menyuntik ternak’. Padahal, obyek pasien dokter hewan tidak hanya hewan ternak besar, tapi juga hewan kecil, hewan peliharaan dan satwa liar. Ada juga sebagian masyarakat yang berasumsi bahwa dokter hewan merupakan pekerjaan yang tidak menaikkan derajat kemaslahatan hidup karena pekerjaannya di lapangan (kandang ternak) malah sebagian orang memandang sebelah mata pada profesi ini.
            Masih ada orang yang kurang peduli terhadap kesehatan hewan. Bahkan, pernah ada celetukan seorang warga 'ngapain jadi dokter hewan? sapi sakit tinggal disembelih, ayam sakit tinggal dipotong, habis itu dimakan rami-ramai, beres’. Bayangkan, apabila semua masyarakat berpikiran seperti ini. Bagaimana dengan kasus anthrax yang penyebaran sporanya lewat udara dan dapat hidup lama di dalam tanah? Hal ini membuktikan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit-penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia pun sebaliknya, dari manusia ke hewan atau yang lebih dikenal dengan penyakit zoonosis. Masih perlu adanya penyuluhan masif kepada masyarakat akan pentingnya peran dokter hewan.
            Dokter hewan bukan meminta adanya pengakuan masyarakat bahwa sesungguhnya profesi ini adalah profesi beken, tapi dokter hewan dan masyarakat harus dapat bersinergis agar kesehatan hewan di Indonesia tetap terjaga, utamanya agar kemunculan serta penyebaran penyakit zoonosis dapat terkendali dengan baik. Hal ini demi menunjang kesehatan masyarakat yang lebih baik. Seperti motto veteriner Indonesia: Manusya Mriga Satwa Sewaka - Mensejahterakan manusia melalui kesejahteraan hewan. Hewan sehat, kita pun sehat.
Viva Veteriner Indonesia!!!